Saturday, August 21, 2010

Aku akan kembali, Lou.




Lou..

Apa khabar?
Apakah kau masih menatap langit biru membentang di pantai itu?
Apakah kau masih melamunkannya?

Sangat rentan bagiku duduk sendiri disini.
Menatap langit biru seperti menatap wajah sendumu.
Hampa.
Adakah yang bisa aku lakukan selain merindumu?
Aku rindu memelukmu.
Aku rindu tangan yang membelai puncak kepalaku.
Tangan yang bergerak bersamaan dengan senyum merekah diwajahmu.
Itu menenangkanku, Lou.

Diteras atas rumahmu dulu. Aku memelukmu dipangkuanku.
Kita menatap langit yang menggantung indah di pantai dihadapan kita.
Menikmati setiap perubahan warnanya.
Putih, biru, kuning, dan kemudian malam menutupnya seperti layar.

Ah, Lou..
Kau tersandar di dadaku. Tertidur, hingga jantungku mampu merasakan desah nafasmu.
Entah siapa yang bisa membuatmu seperti itu.
Aku kah?.. atau pantai itu, Lou?

Rasanya tak adil, jika aku tak bisa mengalahkan pantai yang cintanya seakan lebih besar dari cintaku.
Sesempurna itu kah dia buatmu, hingga malam tak sanggup memberikanmu mimpi indah tentangku?

Waktuku tak lama, Lou.
Takkan kubiarkan rinduku membuncah tertahan.
Pantai itu telalu lama melenakanmu. Melupakanku.
Aku akan kembali.




Love,


Sylvester.

3 comments:

  1. I miss you too, Lou..

    *ikutan tersedu dengan Syl*

    ReplyDelete
  2. huaaaaaaaaaaaa aku kangen lou!!!
    kapan ngundang aku ke rumah pantaimu lou....

    jangan kayak mbak puak dia gak pernah ngundang gw ke rumahnya :D

    ReplyDelete
  3. @Ria..

    hahaha... jangankan elo, gue aja nggak pernah diundang.. :p

    ReplyDelete

Related Posts with Thumbnails