The A Team Vs Kung Fu Panda

Tenanglah. Duduk manis. Tarik nafas yang dalam dan keluarkan perlahan.

Itu bukan hasil gosipku kemaren, bukan juga hasil menguping Edward setelah berburu kemaren di Hollywood sana.
Kalian pasti tahu lah, kalau itu terjadi, Edward pasti sudah tahu duluan dan aku yang dengan baik hati akan mengutipnya di status FB maupun Tumblr ku itu.

Jadi, nggak usah rusuh. Aku hanya mengagumi kedua film Box Office ini dimana saat-saat aku merasa krisis dengan organisasiku sekarang. Sama ketika aku [sangat] [amat] mengagumi Twilight Saga walaupun konsepnya sangat jauh berbeda, aku menontonnya berulang-ulang, membaca novelnya berulang-ulang.

Beginilah kisahnya..

The A-Team adalah team veteran dari pasukan khusus US ARMY yang beranggotakan Lt. Templeton 'Faceman' Peck, Capt. H.M Murdock, Sgt. Bosco 'B.A.' Baracus, dan Col. John 'Hannibal' Smith sebagai pemimpin dari team ini.

Sama seperti disetiap organisasi, setiap orang anggota ini mempunyai keahlian dan karakter yang berbeda-beda.  Tidak ada yang tidak pintar, karena mereka berpengalaman dan profesional. Apa yang mereka kerjakan adalah seperti apa yang mereka rencanakan secara team. Dan jika rencana itu meleceng, mereka menggunakan keahlian mereka masing-masing. It works!.

Team dengan pemimpin yang bersahaja. Hannibal sangat percaya pada setiap keahlian masing-masing anggota teamnya. Murdock yang mampu menerbangkan helicopter dan pesawat apapun dengan caranya yang gila, Bosco dengan percampuran tehnik dan bisepsnya, dan Face dengan kepercayaan dirinya yang kuat dalam perencanaan.

Kepercayaan dan kerjasama yang baik dari atasan ini sangat berpengaruh dari cara kerja bawahan. Tidak ada perkataan yang membuat bawahannya ter-demotivasi. Menurun semangatnya.

Saat terakhir, ketika semua kehabisan ide untuk melakukan perlawanan berikutnya, Face mengajukan diri dengan rencananya. Hannibal?.. very pleased menjadikan Face pemimpin dalam misi berikutnya dan dia bersedia masuk dalam planningnya Face. Semua ikut, semua memberikan masukan. Dan mereka berhasil. What A-Team!

Lalu..

Kung Fu Panda. Ada 3 karakter yang dimunculkan dalam film ini. Po, panda gendut yang 'abrakadabra' di utus untuk menjadi Dragon Warrior, lalu ada Master Shifu, guru dari Furious Five yang dilatih untuk menjadi Dragon Warrior, dan terakhir Master Oogway, guru dari Master Shifu.

Tak perlu kubuatkan struktur organisasinya kan?. Nggak jauh beda dengan organisasi manapun.

Di film ini kita diajak lagi membicarakan kepercayaan.

Seorang Po?.. Po yang gendut?.. yang tidak bisa kung fu sama sekali??. Shifu meragukan Oogway dalam caranya yang 'salah' menunjuk Po untuk dijadikan Dragon Warrior untuk mengalahkan Tai Lung, macan buas yang keahlian kung fu nya tidak lagi diragukan.

Dengan bijak, Oogway mengajarkan soal kepercayaan itu kepada Shifu dan dengan terpaksa Shifu melakukannya. Mengajarkan kungfu pada Po.

Lagi-lagi kepercayaan. Ketika Shifu tidak percaya akan kemampuan Po, apakah Po merasa yakin dengan dirinya? NO. TIDAK. Po bahkan tidak punya niat sama sekali, selain merindukan rumahnya dan makan. >_<

Po menjadi seseorang yang bernilai. Berkeahlian kung fu yang tinggi. Kepercayaan yang akhirnya diberikan Shifu, menjadikannya bisa menggali kemampuan dari dalam dirinya. Siapa sangka?. Furious Five yang melegenda aja tak mampu mengalahkan Tai Lung.

Ya. Po dan kepercayaan Shifu. Face dan kepercayaan Hannibal.

TRUST.

.

"Remember boys, no matter how random things may appear, there's always a plan... kid." - Col. John 'Hannibal' Smith [the A-team]

"Quit, don't quit? Noodles, don't noodles? You are too concerned about what was and what will be. There is a saying: yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it is called the "present."" - Master Oogway [Kung Fu Panda]

.