Friday, September 17, 2010

When Puak loves vampires..

---------

Tertawalah. Biar tidak stress. Itu obat manjur, kata orang.
Itu juga kuanjurkan sebelum membaca tulisanku hari ini.

Tanya kenapa. Iya, kenapa? Kenapa aku suka vampire, yang juga disebut drakula, blood sucker?
(aku tahu, kau sudah tahu kenapa. Karena jawabannya udah ditenggorokanmu dan tinggal menghamburkannya di depanku.. iya kan?)

Padahal, vampire itu ceritanya adalah mahluk yang menakutkan, mahluk abadi yang bisa terus hidup dengan meminum darah manusia normal.
Padahal akupun pernah nonton film Interview with Vampire - nya Brad Pitt waktu masih sekolah dulu. Film menjijikan yang aku tidak mengerti jalan ceritanya. Jadi, jangan tanya aku lagi. Lupa. Tak berkesan.

Tiba-tiba saja, ketika aku sudah berusia segini, punya suami, punya anak, aku terserang demam parah.
Terserang fenomena Twilight Saga!. Aku terserang demam parah ini ketika aku tidak lagi remaja.
Salahkan Stephenie Meyer!.. Dia membuatku dan jutaan wanita muda dan tua di dunia ini gila mendadak.

Lalu salahkan teman kantorku Joy Siahaan itu. Beberapa bulan yang lalu, dia bilang gini: "New Moon filmnya itu bagus, Puak. Nggak bohong aku, tapi nontonlah dulu Twilight biar kau tahu jalan ceritanya".

Nggak bohong, katanya. Berarti layak dipertimbangkan oleh akal sehatku.
DVD Twilight itu akhirnya terselip diantara beberapa DVD lain yang aku beli pulang kerja di salah satu ITC.

Walaupun nyaris tak tersentuh, karena aku kurang begitu suka film 'bo'ongan' (hihi.. padahal semua film bo'ongan, dodol!), aku menontonnya jauh setelah film2 lain habis kutonton.
Apa lacur, Edward Cullen membuatku lupa cara mingkem dan berkedip yang benar.

Sini, mendekatlah!.. kukasih tahu.
Kenapa aku suka Edward Cullen?.. *tarik nafas, dengan pikiran menerawang jauh*
Karena dia bisa mendidihkan darah mudaku.
Hahaha.. mendidih!.. kesannya bernafsu dan beracuunn!..

Gini,..
Seakan-akan, ada first love yang tertinggal.
Seakan-akan, ada first love yang terlengkapi.
Seakan-akan, aku boleh mundur kemasa-masa sekolah dulu.
Mendadak romantis.
Dan aku boleh menghalalkannya..

Singkat cerita, jadilah aku punya DVD Twilight, DVD New Moon, dan lengkap dengan 4 buku novelnya.
Aku menonton dan membacanya berulang-ulang. Edward seakan-akan nyata dalam alam khayalku.
Sampai aku rela mengantri premier Eclipse dan berebutan dengan para ABG. Sendiri!.




Nah, sekarang. Kalau saja si Stephenie Meyer itu melanjutkan cerita Twilight Saga ini, aku akan berterima kasih yang tulus padanya.
Dan sambil menunggu mukjizat itu terjadi, suatu hari aku mampir ke Gramedia. Mencoba menemukan at-least-sama-dengan Twilight Saga. Cerita vampir yang lain.

Banyak juga ternyata. Tapi pilihanku jatuh pada Darren Shan.
Aku beli 2 packet bukunya sekaligus yang berisi 8 buku cerita vampire.



Hahaha!.. ini cerita vampir menjijikan. Vampirenya kumuh, jelek dan mencoba menakut2iku.
Jauh berbeda dengan koleksiku yang pertama.

Blah!.. najis tralala.
Nantilah, kalau aku punya niat melanjutkan baca packet kedua yang berisi 4 buku itu, akan aku bahas di blog ini lagi.

Ada waktu, sodara?.. mendengar curahan hatiku tentang Edward Cullen?
Aku tunggu di YM!.. Mwaaach!



.
.

1 comment:

  1. at least ga cm kamu yg jd gila gara2 si edward kok... hahaha

    aku pernah jg, cuma bentar doang tapiii :P

    ReplyDelete

Related Posts with Thumbnails